Slow Loris (KUKANG)

Nama Indonesia        : Kukang

Nama Inggris             : Slow loris,

Nama Latin                : Nycticebus coucang

Klasifikasi                  : Ordo Primata, Familia Lorisidae

Keterangan                :

Kukang merupakan binatang yang termasuk Ordo Primata berukuran sedang panjang tubuh 23 sampai 37 cm dengan berat badan sampai 1,5 kg. Bentuk kepala bulat, mata dan telinganya menghadap ke depan, matanya nampak lebar, leher dapat diputar, anggota tubuh dapat difungsikan sebagai tangan, tidak tampak adanya ekor. Tubuhnya tertutup mantel rambut yang lebat dan lunak berwarna coklat terang, hanya bagian tertentu berwarna coklat tua seperti pada mata, kepala bagian atas dan pundak. Satwa ini termasuk golongan binatang yang jinak sehingga mudah dipelihara manusia sebagai satwa piaraan.

Perilaku : Kukang hidup di atas pohon, jarang dijumpai di atas tanah. Keluar; mencari pakan pada waktu malam hari, untuk mencapai tujuan dengan berjalan pelan-pelan, kepala yang dapat diputar memudahkan untuk melihat mangsanya. Satwa ini hanya dijumpai hidup dalam kelompok kecil, teritorinya ditandai dengan air kencing. Kalau tertangkap atau terlihat manusia kukang tampak malu-malu.

Reproduksi : Setelah dewasa kukang betina mengalami siklus bulanan 37 sampai 54 hari, lama bulanan 5 sampai 6 hari. Setelah kawin terjadi maka kukang akan bunting selama 90 hari dan akan melahirkan anaknya, lama hidup kukang dapat mencapai umur 14 tahun.

Pakan : Di habitat aslinya kukang memakan Molusca, serangga, buah-buahan, anak-anak burung, Mamalia kecil serta katak atau reptil. Di Kebun Binatang Gembira Loka diberi pakan berupa buah-buahan seperti pisang dan kates serta diberikan juga jangkrik yang diberikan setiap hari sesuai dengan kebutuhannya.

Habitat : Di hutan primer dan skunder atau rumpun bambu kadang-kadang juga di semak belukar; di wilayah Asia Tenggara, Banglades sampai Vietnam, Malaysia, Sumatera, Jawa dan Kalimantan.